Taiwan telah menjadi tujuan populer bagi banyak mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi, terutama di tingkat S1 dan S2. Taiwan menawarkan berbagai beasiswa yang sangat menarik bagi mahasiswa Internasional, dan untuk mendapatkan beasiswa tersebut, diperlukan strategi yang tepat.

Melalui Talk show yang diadakan oleh Lembaga Pengembangan Bahasa dan Kantor Urusan Internasional yang bekerja sama dengan English House dengan judul Mei Ki’ Mai Mappisading “Tips dan Trik Mendapatkan Beasiswa S1 & S2 Taiwan“. Juhelmi, S.Pd, yang merupakan mahasiswi alumni Pendidikan Bahasa Inggris dari Universitas Muhammadiyah Enrekang angkatan 2015, dan saat ini sedang menempuh studi S2 di Global Master Program of Teaching Profession National Chiayi University, dan saat ini telah meraih beasiswa S2 di Taiwan. Beliau mengungkap tips dan triknya via Zoom Meeting yang di moderatori oleh Mr.Kim selaku kepala LPB&KUI UNIMEN sekaligus Pendiri English House. Kegiatan ini merupakan salah satu langkah untuk mendorong pengembangan kampus dan mahasiswa, serta memberikan peluang baru bagi para pelajar Indonesia untuk mendapatkan pengalaman pendidikan Internasional yang berkualitas.

Juhelmi, yang berhasil meraih beasiswa S2 di Taiwan, berbagi pengalaman dan tips berharga untuk calon mahasiswa Indonesia yang juga bercita-cita untuk melanjutkan studi di negara yang memiliki Sumber Daya Akademik yg produktif dan menempati posisi ke-4 untuk sistem pendidikan terbaik di Asia.

Juhelmi menekankan pentingnya persiapan bahasa, hal ini dapat di atasi dengan mengambil beasiswa kursus bahasa mandarin yang diadakan oleh Kementrian Pendidikan Taiwan melalui Program Huayu Enrichment Scholarship (HES) dengan durasi yang diberikan adalah selama 6 bulan untuk Warga negara Indonesia dan minimal lulusan SMA/sederajat atau setidaknya berusia 18 tahun ke atas.

Tak hanya itu, Juhelmi juga menjelaskan tentang beberapa jenis beasiswa yang berada di negara tersebut, seperti Beasiswa Taiwan ICDF (International Cooperation and Development Fund). Pendanaan beasiswa di antaranya meliputi tiket pesawat pp ke Taiwan, tempat tinggal, biaya kuliah full yang ditanggung TaiwanICDF, asuransi kesehatan dan kecelakaan, tunjangan buku, serta tunjangan hidup bulanan sebesar NT$ 15.000 untuk S2 dan NT$ 17.000 untuk S3. Beliau juga menjelaskan bagaimana langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mendapatkan beasiswa tersebut, terutamanya mempersiapkan dokumen yang diperlukan.

Tentang pengalamannya selama di Taiwan, Juhelmi mengemukakan, “Taiwan adalah tempat yang ramah terhadap mahasiswa Internasional dan sangat Muslim Friendly”.

Juhelmi, yang saat ini tengah mengejar gelar S2-nya di Taiwan, adalah contoh yang inspiratif bagi mahasiswa Indonesia, khususnya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Enrekang yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri. Hal ini membuktikan bahwa walaupun berasal dari daerah yang kecil, bukan berarti kita tidak bisa melanjutkan pendidikan dan mengejar cita-cita di negara orang lain. Dengan Semangat yang tinggi dan pantang menyerah serta persiapan yang matang, setinggi apapun keinginan tersebut, kelak pasti akan tercapai.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Arabic Arabic English English Indonesian Indonesian