Pada tanggal 6 Mei 2024 pukul 10.00 WITA, Universitas Muhammadiyah Enrekang menggelar pertemuan strategis dengan British Council, yang membahas dengan mendalam mengenai Tes Kemampuan Bahasa Inggris dan Sertifikasi. Pertemuan ini dihadiri oleh Bapak Mustakim, yang merupakan Kepala Lembaga Pengembangan Bahasa dan Kerjasama Urusan Internasional dari Universitas Muhammadiyah Enrekang, serta dihadiri oleh mitra dari British Council, yakni Michelle Victoria sebagai Manajer Penjualan, dan Alif Respati sebagai IT.
Hasil pertemuan yang menggembirakan tersebut membuka berbagai perspektif penting. British Council EnglishScore, sebagai mitra kemitraan yang telah diakui secara global, menawarkan kepada mahasiswa maupun dosen Universitas Muhammadiyah Enrekang sertifikat yang diakui secara global. Kesepakatan kemitraan ini menjadi langkah yang strategis, memperkuat kerjasama internasional untuk mendukung IKU (Indikator Kinerja Utama) dan akreditasi universitas.
EnglishScore menonjolkan kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan tes Bahasa Inggris yang akurat, aman, dan nyaman di ponsel, sejalan dengan standar CEFR level A1 – C1. Selain itu, kehandalan teknologi kecerdasan buatan (AI) digunakan untuk mengamankan tes jarak jauh dengan menggunakan kamera depan, memastikan kondisi ujian yang aman dan sertifikat yang dapat diandalkan. EnglishScore Dashboard juga menjadi nilai tambah, mempermudah pencatatan detail tes dan pemberian sertifikat, termasuk rincian skor sub.
Dalam pertemuan ini, kedua belah pihak mengamati bahwa EnglishScore melayani berbagai tujuan tes yang sesuai dengan kebutuhan berbagai kelompok kalangan, termasuk penempatan tes, sertifikasi untuk pekerjaan, dan rekrutmen atau tes masuk kerja/Universitas. Universitas Muhammadiyah Enrekang sepakat untuk membahas tawaran kemitraan dari British Council EnglishScore secara internal, sementara juga berencana untuk mengundang tim EnglishScore untuk melakukan presentasi kepada para pemimpin universitas jika diperlukan.
Kedua belah pihak berterima kasih atas kesempatan ini untuk bertemu dan mendiskusikan hal ini bersama, serta berharap agar kerjasama yang terjalin dapat memberikan hasil yang positif dan memberdayakan mahasiswa atau dosen dalam mengembangkan kemampuan Bahasa Inggris mereka. Ke depannya, kerjasama ini diharapkan mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam mendukung pendidikan dan pengembangan akademis di Universitas Muhammadiyah Enrekang.
By. Kim
